Perbedaan Urin Manusia Dan Urin Hewan Dan Pemanfaatannya Untuk Pembuatan Pupuk Nabati Metode Hayati

Urin Berikut akan sy jelaskan terkait kandungan urin tersebut dan kenapa beberapa waktu yang lalu sy lebih merekom memakai urin manusia daripada urin hewan (Zaka Bagus, MHI) .
Tabel kandungan kotoran padat dan cair pada ternak (Lingga, 1991)

Kandungan urin manusia dari Holiding tank

Kandungan Urin Manusia dari Holiding Tank

Berdasarkan Tabel 1, dapat dijelaskan karakteristik fisik dan kimia urin awal yang akan 
dipergunakan dalam penelitian sebagai berikut: 
  • pH atau derajat asam pada urin awal cenderung basa yaitu 8,15 hal ini dimungkinkan akibat 30% kandungan nitrogen yang berupa ammonia (NH3-N) terlarut dalam urin sebagai ammonia (Kirchmann & Pettersson, 1995) 

  • Nilai kandungan Total Nitrogen dalam urin cukup besar yaitu 798 mg/L. hal ini disebabkan konsentrasi urea yang cukup tingi dalam urin (Feng et al, 2007). Nitrogen yang terikat sebagai nitrat (NO3-N) dalam urin awal sebesar 0, 1514 mg/L sedangkan kandungan ammonia (NH3-N) yang cukup tinggi yakni sebesar 637,72 mg/L dimungkinkan akibat hidrolisa dari urea dalam urin yang dilakukan oleh bakteri urease (Feng et al, 2007).


Karakteristik Urin Manusia Dengan Variasi Masa Penyimpanan

Karakteristik Urin Manusia Dengan Variasi Masa Penyimpanan

a. pH
Pada parameter pH, terdapat perbedaan nilai pH pada masing-masing variasi urin. Semakin lama masa penyimpanan urin, semakin tinggi nilai pH (Tabel 2). Nilai pH urin pada penyimpanan dengan masa waktu 6 bulan mengalami kenaikan sebesar 0,35 dengan nilai pH akhir 8, 40. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh antara masa penyimpanan dengan nilai pH. Kenaikan pH seiring dengan lama waktu penyimpanan dimungkinkan akibat proses hidrolisa urea pada saat proses penyimpanan. Konsentrasi urea yang cukup tinggi dalam urin terhidrolisa menjadi NH3 oleh bakteri urease dimana proses ini akan menyebabkan peningkatan pH (Feng, D et al, 2007). Dalam urin, hidrolisa urea dipercepat oleh adanya enzim urease dibawah control mikroorganisme (Alexander, 1977 dalam Hellström et al, 1998).  

b. Total Nitrogen
Total nitrogen dalam urin dengan variasi waktu penyimpanan mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda. Pada urin dengan masa penyimpanan 0 hari, besar Total Nitrogennya sebesar 798 mg/L. Sedangkan pada masa penyimpanan 30 hari terjadi penurunan konsentrsi total N menjadi sebesar 699 mg/L. Penurunan konsentrasi total nitrogen ini dikarenakan adanya bentuk NH3 terlarut dalam urin yang lepas menjadi bentuk gas (Hellstrom, 1998). Pada urin dengan masa penyimpanan 6 bulan, terjadi peningkatan jumlah Total Nitrogen menjadi 973 mg/L.  

c. Ammonia (NH3-N)
Konsentrasi ammonia (NH3-N) rata-rata dalam sampel cukup tinggi (Tabel 2). Konsentrasi ammonia (NH3-N) dengan waktu penyimpanan 0 hari menunjukkan angka 637,72 mg/L, dimana urea dalam urin yang tertampung dalam UHT dimungkinkan telah terhidrolisa sehingga membentuk ammonia (NH3-N) yang cukup besar. Sedangkan pada penyimpanan 30 hari, terdapat penurunan konsentrasi ammonia (NH3-N) yang disebabkan lepasnya nitrogen terlarut dalam urin. Pada urin yang tersimpan selama 6 bulan terjadi peningkatan konsentrasi ammonia (NH3-N) akibat proses 
hidrolisa urea (Helstrom, 1998).  

Cukup tingginya konsentrasi ammonia (NH3-N) dalam masing-masing urin ini dapat memungkinkan penggunaan urin sebagai suplai nutrien nitrogen untuk tanaman. Nitrogen sebagai ammonia (NH3-N) dalam urin dapat berubah menjadi nitrat (NO3-N) yang dapat diambil oleh tanaman dengan proses nitrifikasi (Supriatna, 1999).  

d. Total Fosfor
Konsentrasi fosfor dalam urin mengalami peningkatan seiring dengan lamanya waktu penyimpanan (Tabel 2). Meskipun urin yang manusia yang dimanfatkan terpisah dari feses, urin mempunyai sifat yang sangat tidak stabil akibat  konsentrasi urea yang cukup tinggi. Dengan melakukan proses penyimpanan, urea yang ada dalam urin akan terhidrolisa menjadi NH3 oleh bakteri urease dimana proses ini akan komponen fosfor. (Feng, et al, 2007). 

e. Total Karbon
Kandungan total karbon (C) pada urin dengan variasi waktu penyimpanan mengalami peningkatan. Waktu penyimpanan 0 hari, konsentrasi Total Karbon sebesar 468 mg/L sedangkan pada penyimpanan 30 hari, konsentrasi Total Karbon menjadi 522 mg/L dan meningkat menjadi 634 mg/L setelah penyimpanan selama 6 bulan

Kesimpulannya, walau urin manusia secara teknis merupakan hasil akhir metabolisme dengan kandungan nitrogen (urea), asam urat dan kreatinin tetapi setelah melewati proses fermentasi alami Urin Manusia memiliki potensi kandungan nutrient yang cukup tinggi yaitu 80 % nitrogen, 50 % fosfat (Larsen et al, 2001)

Berbagi Informasi Menarik

1 komentar so far

Numpang promo ya Admin^^
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

Komentar Anda adalah tanggapan pribadi, kami berhak menghapus komentar yang mengandung kata-kata pelecehan, intimidasi, dan SARA.
EmoticonEmoticon